WE CARE, WE SHARE
SCOPH CIMSA UNEJ
COVID-19 atau coronavirus disease-19 semakin hari semakin banyak ditemukan di Indonesia. Saat ini, sudah hampir seluruh kabupaten kota memiliki kasus terkonfirmasi positif, dan sudah menyebar ke 34 provinsi se-Indonesia. Di sisi lain, masyarakat harus menjaga produktivitas di tengah pandemi virus corona COVID-19 dengan tatanan baru yang disebut new normal. New Normal sendiri berarti tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Selain itu, produktivitas mahasiswa di masa pandemi ini harus dijaga agar tidak mengurangi kualitas pendidikan perguruan tinggi di Indonesia. Kesehatan mental juga tidak kalah penting untuk diperhatikan oleh seluruh kalangan.
CIMSA Universitas Jember (CIMSA UNEJ) bekerja sama dengan BEM Fakultas Kedokteran Universitas Jember beserta Unit Kegiatan Mahasiswa lain membantu memberi edukasi kepada masyarakat Karesidenan Besuki dan mahasiswa Universitas Jember dengan mengadakan webinar “WE CARE, WE SHARE”. Webinar ini dilaksanakan selama 3 hari berturut-turut mulai tanggal 27 Juni 2020 hingga 29 Juni 2020 dengan 4 pemateri yakni dr. Hafid Algristian, Sp.KJ, dr. Angga Mardro R., Sp.P, dr. Adelia Handoko, M.Si dan Valentinus Dave Sugiharto (Local Coordinator CIMSA UNEJ).
Antusias mahasiswa Universitas Jember dan masyarakat sekitar Karesidenan Besuki sangat tinggi terhadap diadakannya webinar ini. Terbukti, ±750 peserta yang bergabung dalam 3 sesi webinar ini.
Pada sesi pertama yang di adakan tanggal 27 Juni 2020 pada pukul 9.00 WIB, materi dibawakan oleh dr. Angga Mardro R. dan Dave dengan judul Get Ready to New Normal. Penjelasan dimulai dari situasi dan kondisi Indonesia saat ini, patofisiologi COVID-19 dan cara penyebarannya, urgensi melakukan New Normal, dan bagaimana menghadapi New Normal di zona yang masih belum aman. Langkah-langkah penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) diberikan dengan sangat lengkap sehingga peserta webinar bisa mandiri untuk melindungi dirinya. Di akhir webinar, para peserta menyampaikan kasus-kasus yang kerap kali terjadi di masyarakat kepada dokter Angga sebagai garda terdepan COVID-19 di Rumah Sakit dr.Soebandi Jember.
Sesi kedua dilanjutkan pada tanggal 28 Juni 2020 pada pukul 10.00 WIB dengan materi Produktivitas Mahasiswa di kala pandemi. Materi disampaikan oleh dr. Adelia Handoko, M.Si dengan sangat menarik. Beliau menyampaikan kiat-kiat yang bisa dilakukan mahasiswa (khususnya mahasiswa kedokteran) agar tetap produktif. Salah satunya adalah menulis karya ilmiah. Dalam situasi seperti ini, banyak hal yang bisa diangkat sebagai tema penulisan karya ilmiah. Beliau memberikan tips-tips mudah mendapatkan data teraktual dan terpercaya walaupun di rumah saja. Peserta webinar yang notabene mahasiswa terlihat sangat serius pada sesi kali ini.
Sesi terakhir diadakan pada tanggal 29 Juni 2020 pada pukul 10.00 dengan materi Kesehatan Mental di kala pandemi. dr. Hafid Algristian, Sp.KJ menjelaskan bahwa gangguan kesehatan mental yang terjadi selama pandemi COVID-19 dapat disebabkan oleh rasa ketakutan tertular, rasa terasing selama menjalani karantina, kesedihan dan kesepian karena jauh dari keluarga, serta stress menghadapi informasi yang simpang siur/ hoax. Beberapa kelompok yang rentan mengalami stres psikologis selama pandemi virus Corona adalah anak-anak, lansia, dan petugas medis. Pemateri juga kerap kali mengaitkan materi ini dengan kekuatan spiritual dari masing-masing individu. Peserta webinar mengaku merasa lebih tenang setelah menerima materi yang disampaikan oleh dokter Hafid sebagai Ahli Kesehatan Jiwa yang bertugas di Surabaya ini.
Dalam setiap sesi webinar selalu diikuti pretest dan posttest oleh peserta sesuai tema pada hari itu. Tidak lupa, sesi foto bersama juga tetap dilakukan walaupun secara online.