WDD
(World Diabetes Day)
SCOPH CIMSA FK UNS
Pada 17 November 2019, SCOPH CIMSA FK UNS telah mengadakan aktivitas yang berkolaborasi dengan proyek nasional yaitu TPSxWDD. Nah, ada yang berbeda pada TPS (Tenda Pagi Scoph) kali ini karena pada TPS ini kami juga ikut merayakan dan menyemarakkan hari diabetes sedunia yang diprakarsai oleh WHO. Sebelum membahas lebih lanjut mengenai proyek TPSXWDD kali ini, yuk kenalan dulu dengan penyakitnya!
Diabetes mellitus atau lebih sering kita kenal dengan sebutan diabetes merupakan penyakit gangguan metabolik menahun akibat pankreas tidak memproduksi cukup insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara aktif sehingga terjadi peningkatan glukosa di dalam darah (hiperglikemia). Jumlah penderita diabetes meningkat hampir 4 kali lipat semenjak tahun 1980 dengan penderita sebanyak 108 juta hingga menjadi 422 juta penderita pada tahun 2014 dan jumlahnya diprediksi akan terus meningkat setiap tahunnya.
Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Riskesdas pada tahun 2018, prevalensi penderita diabetes menurut diagnosis dokter sebanyak 1,5% dari total penduduk sementara prevalensi yang didapat berdasarkan pemeriksaan darah pada penduduk berumur ≥15 tahun dinilai mencapai 10,9% dengan penderita paling banyak merupakan golongan orang berumur 55-64 tahun dan wanita.
Untuk mencegah semakin berkembang pesatnya penyakit diabetes seperti yang telah diperkirakan maka dibentuklah perayaan untuk memperingati hari diabetes sedunia dengan tujuan banyak orang baik tenaga medis maupun non medis, yang sudah terdiagnosis maupun belum untuk saling mengingatkan bahaya yang mengancam dari timbulnya penyakit ini dan dapat meningkatkan pola gaya hidup masyarakat lain agar menjadi lebih sehat.
Sebagai penyakit yang tidak menular, diabetes akan lebih baik penanganannya bila melalui upaya-upaya pencegahan seperti membatasi konsumsi gula dan karbohidrat, olahraga dengan teratur minimal 30 menit setiap harinya, memperbanyak minum air dan makan makanan berserat serta bergizi seimbang, dan tidak merokok. Selain pengobatan dengan pemberian insulin, sebagian besar dokter terbukti juga memberikan edukasi yang lebih menekankan pada pengaturan pola makan dan olahraga yang teratur kepada pasien agar pengobatan yang diberikan menjadi lebih efektif.
Pada TPSxWDD kali ini SCOPH CIMSA FK UNS mengadakan campaign mengenai diabetes gejalanya dan juga pencegahannya kepada masyarakat yang sedang berolahraga di Jalan Slamet Riyadi, selain itu kami juga mengadakan pengecekan kesehatan kepada masyarakat yang berupa pengecekan berat badan, kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat. Pada TPS kali ini masyarakat terlihat sangat antusias dalam melakukan pengecekan meskipun masyarakat yang berolahraga memang tidak sebanyak biasanya. Masyarakat yang melakukan pengecekan sebagian merupakan pasien-pasien diabetes yang sedang menjalani pengobatan maupun yang tengah berhenti mengonsumsi obat, mereka mengaku sering memantau kadar gula darahnya untuk alasan kesehatan dan merasa bahwa pemantauan kadar gula darah, kolesterol, dan asam urat penting untuk dilakukan agar bisa mengetahui lebih dini keadaan tubuh sebelum penyakit yang diderita semakin parah. Sebagian masyarakat yang lain yang tidak menderita diabetes juga merasa bahwa cek kesehatan merupakan hal yang penting karena selain dapat mengetahui kemungkinan penyakit sedini mungkin, mereka juga lebih yakin bahwa tubuh mereka dalam keadaan yang benar-benar sehat. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kesadaran masyarakat dalam menjaga kondisi tubuhnya untuk tetap sehat dan membuktikan bahwa upaya pencegahan yang dilakukan dengan cara mengedukasi satu sama lain oleh berbagai pihak mulai menunjukkan hasil yang baik.