UHC by SCOME CIMSA UIN

UHC by SCOME CIMSA UIN

image

Interprofessional collaboration (IPC) merupakan suatu pengintegrasian atau kolaborasi antar tenaga kesehatan dalam upaya meningkatkan kesehatan baik individu maupun masyarakat pada umumnya. IPC penting dilakukan bagi praktisi kesehatan untuk efisiensi tindakan yang dilakukan kepada pasien dan agar antar profesi kesehatan memiliki batas peran yang jelas dalam setiap tindakan yang dilakukan terhadap pasien. Namun sayangnya, penerapan IPC ini baik dalam rumah sakit (klinisi) maupun kampus kesehatan masih sangatlah sedikit.

Kurangnya penerapan IPC di rumah sakit merupakan salah satu dampak dari kurangnya pengetahuan mahasiswa mengenai IPC dan kurangnya Interprofessional Education (IPE) pada masa pendidikan. Mengingat betapa pentingnya penerapan IPC ini, maka SCOME CIMSA UIN mengadakan kegiatan aplikasi IPE kepada mahasiswa FKIK UIN Jakarta sebagai pengenalan bagi mahasiswa mengenai IPE dan penerapan dalam Collaborative Practice serta tercipta suasana IPC di FKIK UIN Jakarta.

Pada tanggal 21 Oktober 2017, SCOME CIMSA UIN telah berhasil melaksanakan aktivitas yang bernama UHC (UIN Health Collaborative). Acara ini bekerja sama dengan DEMA (Dewan Eksekutif Mahasiswa) FKIK UIN Jakarta. Sehingga segala sesuatu mengenai perencanaan hingga pelaksanaan aktivitas dilakukan oleh SCOME CIMSA UIN dan DEMA FKIK UIN Jakarta. Selain itu, SCOME CIMSA UIN turut bekerja sama dengan Indonesian Youth Health Professionals Society (IYHPS).

Sasaran dari aktivitas ini adalah mahasiswa baru angkatan 2017 pada 4 program studi di FKIK UIN Jakarta, yaitu pendidikan dokter, ilmu keperawatan, farmasi, dan kesehatan masyarakat. Pemilihan sasaran berupa mahasiswa baru dikarenakan agar mereka dapat mengenal lebih dini bagaimana peran masing-masing profesi dan batas peran dalam setiap tindakan pada pasien nantinya.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh member SCOME CIMSA UIN. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari project officer, local coordinator CIMSA UIN, ketua DEMA FKIK UIN Jakarta, dan dekan FKIK UIN Jakarta. Setelah itu, materi pertama mengenai Interprofessional collaboration (IPC) dibawakan oleh dr. RR Pasati Lintangella dari IYHPS. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan materi dari narasumber setiap program studi, yaitu Suci Ahda Novitri, M. Si., Apt dari farmasi, Ns. Arga indra wahyudi S.Kep dari keperawatan, Dewi Utami Iriani, S.KM. M.kes Ph.D dari kesehatan masyarakat dan Dr. Dwi Tyastuti, MPH, Ph.D dari kedokteran.

       
     
   
 

Pemberian materi dari setiap program studi ini bertujuan agar peserta dapat mengetahui peran dari setiap tenaga kesehatan yang ada. Setelah dibekali materi yang cukup, peserta dibagi per kelompok dan menuju beberapa ruang kelas. Disana, para peserta di setiap kelompok diberi 2 kasus dan diminta untuk menyelesaikan kasus tersebut sesuai dengan peran mereka masing-masing. Bagian terserunya adalah ketika mereka diminta untuk melakukan role play dengan pasien simulasi. Mereka menerapkan apa yang telah didiskusikan pada pasien yang sudah diberi arahan sesuai kasus yang ada.

Setelah roleplay selesai, semua peserta diminta untuk kembali pada ruangan besar. Pada penghujung acara, diminta 3 orang perwakilan peserta untuk maju memberikan kesan dan pesan setelah menjalani acara ini. Dari ketiga peserta yang maju didapatkan feedback yang positif. Mereka setuju bahwa acara ini sangat bermanfaat dan setuju untuk dilakukan di tahun berikutnya. Bahkan beberapa peserta menginginkan aktivitas ini dilakukan setiap periode. Acara ditutup dengan foto bersama dan menyanyikan yel-yel SCOME. Tak lupa di akhir, bersama-sama kami teriakkan jargon andalan CIMSA yaitu, Be Active, Be Active, Be Active, with CIMSA!!!

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top