TSS
(Training Soft Skill)
SCOME CIMSA UNAND
Keterampilan klinik atau dengan nama lain soft skills merupakan salah satu bagian dari pembelajaran mahasiswa kedokteran. Keterampilan klinik juga menjadi salah satu penilaian atau syarat bagi mahasiswa kedokteran untuk menyelesaikan studi atau mendapatkan gelar dokter nanti nya pada saat UKMPPD (Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter). Bagi mahasiswa preklinik ujian OSCE sudah menjadi ujian yang paling ditakuti karena tidak hanya membutuhkan pemahaman teori yang baik namun juga mental yang kuat, oleh karena itu SCOME CIMSA-BEM KM FK UNAND mengangkatkan sebuah project yang bernama “TSS (Training Soft Skills)” dimana tujuan dari project ini sendiri merupakan membantu menyediakan fasilitas bagi mahasiswa kedokteran tahun pertama untuk mempersiapkan diri dalam menghadapi ujian OSCE.
TSS merupakan project tahunan yang diangkatkan oleh SCOME CIMSA-BEM KM FK UNAND, kegiatan ini diadakan dalam dua hari, dimana rangkaian acara nya berupa training dan simulasi ujian OSCE. Jumlah peserta yang mengikuti kegiatan ini sebanyak 130 orang mahasiswa FK UNAND tahun 2018 dan jumlah penguji serta OP sebanyak 30 orang. Kegiatan ini diadakan diadakan di kampus FK UNAND Limau Manis. Untuk training TSS diadakan hari Jumat, 23 November 2018 di gedung E2 FK UNAND Limau Manis, dimana rangkaian acaranya terdiri dari pembukaan hingga pemberian training dengan metode SWG yang dibagi atas beberapa kelompok kecil. Dalam SWG tersebut member SCOME CIMSA-BEM KM FK Unand berperan sebagai fasilitator bagi peserta TSS. Melalui SWG ini diharapkan peserta dapat memahami materi OSCE dengan jelas dan efisien. Tak hanya itu diakhir kegiatan Training juga ada sesi menonton video skills lab OSCE beberapa materi yang diharapkan menambah ilmu dan kesiapan peserta sebelum melaksanakan simulasi ujian.
Untuk simulasi ujian diadakan pada hari Jumat, 30 November 2018 di gedung F tutorial FK UNAND Limau Manis. Simulasi ujian dilakukan dengan pembagian 6 stase yang terdiri dari 5 stase ujian dan 1 stase istirahat, metode ujian simulasi dilakukan sesuai dengan metode ujian OSCE kampus FK Unand yaitu sistem bell. Materi yang diujikan pada TSS adalah cuci tangan dan pemasangan handscoon, vital sign, refleks pupil, thoraks, injeksi, dan balutan. Dalam simulasi ujian tersebut para peserta dinilai secara objektif dan penilai juga memberikan feedback membangun agar peserta termotivasi dalam berlatih ilmu dan skill masing-masing dalam persiapan ujian OSCE KK 1 yang akan dilaksanakan bulan Desember ini.
Diharapkan dengan dilaksanakannya kegiatan Training Soft Skill ini dapat membantu meningkatkan ilmu dan skill serta memotivasi mahasiswa kedokteran tahun pertama dalam menghadapi ujian OSCE yang memiliki image sangat menakutkan agar lebih siap dan matang untuk mendapatkan nilai ujian yang baik dan dapat menjadi bibit-bibit unggul calon dokter Indonesia di masa depan nantinya.