THIS ABILITY REBORN
SCORP CIMSA UKDW
Hari Internasional Penyandang Disabilitas setiap tahun diperingati pada tanggal 3 Desember dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran isu-isu kecacatan, hak-hak fundamental para penyandang disabilitas di dalam setiap aspek kehidupan utama seperti aspek sosial, politik, ekonomi dan status budaya masyarakat mereka. peringatan ini memperluas kesempatan untuk menginisialisasi tindakan untuk mencapai tujuan kesetaraan hak asasi manusia dan kontribusi dalam masyarakat dari penyandang disabilitas. Hari Peringatan ini juga merupakan momentum bagi masyarakat internasional untuk memperhatikan dan menyelesaikan persoalan yang dihadapi para penyandang disabilitas. Secara umum, mereka yang tidak mampu melakukan seluruh atau sebagian dari aktivitas normal kehidupan pribadi atau sosial lantaran mengalami kelainan tubuh atau mental biasa digolongkan sebagai penyandang disabilitas. Berdasarkan definisi yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), disabilitas dianggap sebagai kondisi yang menyebabkan gangguan pada hubungan seseorang dengan lingkungan. Menurut WHO, penyandang disabilitas merupakan kelompok minoritas terbesar di dunia. Perlu diketahui juga, anak-anak mengambil porsi sepertiga dari total penyandang disabilitas dunia. Berdasarkan berbagai data yang ada, dari setiap sepuluh anak yang lahir di dunia, seorang diantaranya menderita cacat bawaan atau pun mengalami cacat pasca masa kelahiran akibat beragam insiden. Sebagian besar kasus disabilitas yang terjadi pasca kelahiran disebabkan gizi buruk, kemiskinan, minimnya pengetahuan soal kesehatan, dan kecerobohan dalam menjaga kesehatan serta faktor lainnya yang merupakan dampak dari ketertinggalan masyarakat. SCORP CIMSA UKDW dalam hal ini turut memperingati Hari Penyandang Disabilitas bersama dengan para penyandang disabilitas di Yayasan SAPDA untuk menunjukkan kepada masyarakat luar bahwa penyandang disabilitas memiliki hak yang setara, kesempatan yang sama, dan memiliki kemampuan yang sama. Dalam hal ini juga SCORP CIMSA UKDW menunjukkan kepedulian terhadap penyandang disabilitas melalui kegiatan yang dilakukan yang akan disalurkan kepada Yayasan SAPDA.
This Ability reborn merupakan tema dari selebrasi kali ini dan tahun sebelumnya. This Ability merupakan suatu filosofi bahwa anak-anak penyandang disabilitas memiliki kemampuan tersendiri yang spesial, mereka memang memiliki kekurangan akan tetapi memiliki kemampuan lebih daripada yang lain. This Ability reborn dilaksanakan pada 15 Desember 2018, di Yayasan SAPDA Yogyakarta.
Acara berlangsung dari pukul 09.00-12.00 WIB. Acara dimulai dengan beberapa sambutan dari berbagai pihak seperti pihak Yayasan SAPDA, dan pihak OC sendiri. Acara dilanjutkan dengan bernyanyi bersama, dan pentas seni. Anak-anak Yayasan SAPDA pun juga ikut dalam pentas seni, mereka berani unjuk bakat dalam bernyanyi. Setelah itu kami mengajak anak-anak menuliskan cita-cita pada post-it dan nantinya dipasang pada balon lalu diterbangkan. Anak-anak sangat antusias dalam menulis (dibantu oleh petugas) lalu kami semua menerbangkan balon bersama-sama sebagai simbolisasi harapan kami kepada Sang Pencipta.