SINISTRA (SCORP CIMSA ON DISASTER MANAGEMENT)
SCORP CIMSA UNAIR
SDN Keputih 245 Jalan Arief Rahman Hakim No. 1, Keputih, Sukolilo, Kota Surabaya & Car Free Day Taman Bungkul Surabaya
Seperti yang kita ketahui bahwa terjadinya bencana alam meninggalkan segala hal yang menyedihkan bagi anak-anak, salah satunya adalah trauma. Maka dari itu, SCORP CIMSA UNAIR menghadirkan “SINISTRA”. Sinistra merupakan akronim dari "SCORP CIMSA on Disaster Management". SINISTRA digelar dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia pada tanggal 9 dan 17 Desember 2017. Acara ini dilaksanakan dengan tema "Children and Disaster".
Rangkaian kegiatan SINISTRA dibuka dengan disaster management pada 9 Desember 2017 dengan sasaran siswa kelas 4, 5, dan 6 SDN Keputih 245 sebanyak 163 siswa. Wilayah ini dipilih karena terdapat patahan sesar bumi yang berpotensi terjadi gempa bumi. Selain gempa bumi, banjir dan kebakaran juga sering terjadi di Surabaya sebagai kota yang memiliki kepadatan penduduk hampir mencapai 9000 jiwa/km2. Kegiatan yang dilakukan antara lain manajemen penyelamatan diri gempa bumi & kebakaran, memilah sampah untuk mencegah banjir, serta games rangking 1 dan eat bulaga yang dipandu oleh member SCORP CIMSA. Penyampaian materi dan simulasi penyelamatan bencana dilakukan dengan konsep rally post.
Pada pos gempa bumi, adik-adik terlihat antusias ketika melakukan simulasi penyelamatan gempa bumi. Mereka juga dapat memahami dengan baik bagaimana cara menyelamatkan diri sendiri apabila terjadi gempa. Adik-adik mempraktekkan cara berlindung di bawah meja, melindungi kepala dengan tas atau bantal, menjauhi benda-benda yang dapat roboh, dan keluar ke tempat lapang yang aman. Panitia SCORP juga senantiasa mengingatkan untuk tetap tenang dan tidak panik apabila terjadi gempa.
Pada pos kebakaran, member SCORP menjelaskan kepada adik adik bagaimana cara menyelamatkan diri ketika terjadi kebakaran, seperti berjalan keluar ke arah tempat yang aman dengan meraba-raba dinding menggunakan punggung tangan, membunyikan alarm, mengambil handuk basah dan kami juga mempraktekkan bagaimana cara memegang handuk basah dengan benar ketika terjadi kebakaran. Selain itu member SCORP menjelaskan bahaya dan kerugian dari kebakaran.
Pada pos banjir, member SCORP menjelaskan kepada adik-adik apa itu banjir, bahaya banjir, mengapa bisa terjadi banjir yang salah satunya adalah membuang sampah sembarangan, cara mencegah banjir terutama memilah dan membuang sampah pada tempatnya, serta apa yang harus dilakukan saat terjadi banjir seperti naik ke permukaan yang lebih tinggi dan pelarangan berjalan, berenang, atau mengendarai kendaraan saat banjir.
Pada pos game eat bulaga, adik-adik pada awalnya merasa bingung tentang game eat bulaga karena tidak tahu aturan permainannya. Tetapi setelah diberi penjelasan tentang aturan game tersebut, mereka mengikuti game dengan sangat antusias. Pada game tersebut sebenarnya telah ditetapkan skor untuk tiap kelompok dari setiap kata yang berhasil disebutkan oleh adik-adik, kemudian skor tersebut akan disaingkan antar semua kelompok yg ada. Tetapi karena adanya keterbatasan waktu, tidak semua kelompok melewati pos game eat bulaga dan alhasil tidak ikut bermain, sehingga sistem skor yg tadinya direncanakan akhirnya dibatalkan. Secara umum adik-adik menyambut dengan positif game eat bulaga yang telah disiapkan oleh panitia.
Pada games rangking 1 adik-adik terlihat bersemangat mengangkat kertas berwarna kuning yang menandakan pernyataan benar dan abu-abu sebagai pernyataan yang salah untuk memperebutkan sebuah celengan sebagai hadiah utama. Walaupun soal-soal yang disediakan tergolong sulit untuk mereka namun mereka dapat menjawab sehingga memakan waktu cukup lama.
Sebagai penutup rangkaian perayaan hari hak asasi manusia, diadakan air campaign yang bertempat di CFD Taman Bungkul Surabaya. Edukasi yang kami sampaikan lebih kepada orang dewasa yang kooperatif dengan penyelamatan serta pemulihan kepada anak yang menjadi korban bencana alam.
PO : Nena Ristra Dewinta.