SCUIDWAD
(SCORA CIMSA UNAND Inspires Society With AIDS Education)
SCORA CIMSA UNAND
Prevalensi HIV/AIDS di seluruh dunia terus mengalami peningkatan. Pada tahun 2016, dari 5000 kasus baru HIV pada orang dewasa dan anak-anak setiap harinya, 4500 kasus ada pada orang dewasa usia >15 tahun dengan persentase pada anak remaja (15-24 tahun) adalah 37%. Pada tahun 2016, di Indonesia, orang dengan HIV yang mengetahui statusnya adalah sebesar 35% dan hanya 13% yang mendapat pengobatan. Pengetahuan anak remaja (usia 15-24 tahun) mengenai pencegahan HIV hanya sebesar 11,4%. Didapatkan data mengenai stigma dan diskriminasi, dimana 62,8% orang yang diajukan pertanyaan menjawab mereka tidak akan membeli sayur kepada ODHA (UNAIDS, 2017).
Pada tahun 2014, penyumbang kasus AIDS terbanyak di Sumatera Barat dilaporkan masih dari Kota Padang (116 kasus). Di samping jumlah penduduk yang lebih banyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya, status Kota Padang sebagai sentra ekonomi, pendidikan dan pariwisata menjadi faktor salah satu pendukung tingginya kasus HIV/AIDS di kedua kota besar di Sumatera Barat tersebut. Oleh sebab itu, berbagai tindakan pengendalian, pencegahan, penularan, serta program dukungan perawatan lainnya harus terus diintensifkan terutama di kabupaten kota tersebut (Profil Kesehatan Sumatera Barat, 2014).
Menimbang tingginya angka kejadian HIV dan AIDS di Kota Padang, rendahnya pengetahuan remaja tentang HIV/AIDS, tingginya angka diskriminasi terhadap ODHA, serta rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengetahui status HIV-nya, maka SCORA CIMSA UNAND tergerak untuk mengangkatkan project SCUIDWAD (SCORA CIMSA UNAND Inspires Society With AIDS Education).
SCUIDWAD dilakukan dalam rangka mendukung SDG’s poin 3 ”Good Health and Well Being” serta CIMSA Program ”HIV/AIDS and other STD’s”.
Pada tanggal 29 November 2018, member SCORA telah dibekali materi tentang HIV/AIDS dengan narasumber dari Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang. Selain itu, juga terdapat diskusi antara narasumber dan member terkait materi yang telah diberikan. Training ini bertempat di Gedung S2 Kebidanan FK UNAND.
Tepat pada 1 Desember 2018, dimana World AIDS Day diperingati, SCORA mengadakan selebrasi WAD di tiga tempat. Pagi harinya, bertempat di SMAN 3 Padang, member SCORA mengadakan penyuluhan tentang HIV, AIDS, VCT, serta stigma dan diskriminasi terhadap ODHA kepada siswa-siswi PMR SMAN 3 Padang. Member juga membagikan hand books serta leaflet yang berisi informasi tentang HIV/AIDS. Kemudian, pada sore hari, dilaksanakan perayaan WAD di Taman Muaro Lasak, Pantai Padang. Terdapat berbagai rangkaian kegiatan diantaranya, diskusi terbuka dengan narasumber dari PKBI Sumatera Barat dan SCORA CIMSA UNAND, testimoni dari 2 orang ODHA yang diundang tentang bagaimana kehidupan mereka selama menjadi ODHA, pengunjung yang berdatangan ke Pantai Padang juga ditantang untuk bersalaman dan memberi pelukan kepada ODHA. Kemudian, diadakan VCT yang bekerjasama dengan tim dari Puskesmas Pauh. Total terdapat 26 orang yang mengikuti VCT. Malam harinya, SCORA menghadiri perayaan WAD di Hotel Hayam Wuruk yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS Kota Padang. Terdapat banyak perfomance yang ditampilkan, diantaranya tari kontemporer, puisi, serta drama musikal tentang kehidupan remaja zaman sekarang sampai bisa tertular HIV.
Pada tanggal 3 Desember 2018, member SCORA membagikan 200 red ribbons kepada mahasiswa serta dosen di Kampus FK UNAND Jati dan Limau Manis sebagai bentuk mini selebrasi WAD di lingkungan kampus. Bukan hanya pita merah, tapi SCORA juga membagikan hand books serta leaflet kepada masyarakat kampus.