WDD 2018: REMEDY – FIFTH INTERVENTION
SCOPH CIMSA UNPAD
Pada Sabtu, 3 November 2018, SCOPH CIMSA FK Unpad mengadakan intervensi kelima dari World Diabetes Day 2018: Raising Awareness and Empowering Women to Eradicate Diabetes. REMEDY merupakan sebuah Community Development yang bertempat di RW 7 Desa Cipacing, Jatinangor dan sudah memasuki tahun kedua pelaksanaan.
Intervensi kali ini merupakan puncak dari rangkaian REMEDY di Desa Cipacing. Sebelumnya, SCOPH CIMSA FK Unpad telah mengadakan empat intervensi, yaitu:
- Bonding pada tanggal 15 September 2018
- Upgrading volunteer REMEDY pada tanggal 26 September 2018
- Pemeriksaan kesehatan pada tanggal 30 September 2018
- Penyuluhan kepada ibu kader pada tanggal 28 Oktober 2018
Acara dimulai dengan senam aerobik yang memang merupakan sebuah agenda rutin warga. Senam dipimpin oleh instruktur senam desa, dan para member SCOPH CIMSA FK Unpad pun juga turut meramaikan senam ini. Setelah selesai senam, terdapat sambutan dari Project Officer dan juga Local Officer of Public Health dari FK Unpad.
Acara dilanjutkan dengan pre-test tertulis yang bertujuan untuk mengukur kemampuan dan pengetahuan warga mengenai penyakit diabetes sebelum dilakukan intervensi. Lalu, acara dilanjutan dengan pengisian materi oleh ibu kader RW 7 Desa Cipacing yang pada intervensi sebelumnya telah diberi penyuluhan oleh dr. Siska Wiramihardja, M.Kes, Sp.GK.
Materi yang dibawakan oleh ibu kader berjudul “Diabetes Mellitus dan Hubungannya dengan Pola Makan dan Olahraga”. Materi ini berisi pengertian mengenai diabetes mellitus (pengertian, epidemiologi, faktor risiko, jenis, kriteria diagnosis, jenis pemeriksaan, dan komplikasinya) dan dilanjutkan dengan cara pencegahan diabetes melalui perbaikan pola makan dan olahraga. Pola makan yang ditekankan disini yaitu pola makan 3J (tepat Jumlah, tepat Jenis, dan tepat Jadwal). Pemateri menjelaskan contoh-contoh makanan yang baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes dan untuk mencegah terjadinya kenaikan gula darah yang signifikan. Untuk pola olahraga, yang ditekankan disini adalah olahraga yang tidak terlalu berat, tetapi teratur. Contohnya adalah jogging dan berenang dengan durasi 30-45 menit dan dilakukan 3-5 kali per minggu.
Setelah pemberian materi, dibuka sesi tanya jawab dengan warga yang difasilitasi oleh member SCOPH CIMSA FK Unpad. Para warga yang mengikuti acara terlihat antusias bertanya mengenai materi yang telah disampaikan dan bagaimana cara mengimplementasikan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Intervensi ini merupakan bentuk implementasi dari penyuluhan kepada ibu kader yang telah dilaksanakan sebelumnya. Melalui intervensi ini, diharapkan para ibu kader RW 7 Desa Cipacing dapat lebih percaya diri untuk menjadi resource person bagi komunitasnya dan berani untuk membawakan materi di depan umum. Member SCOPH CIMSA FK Unpad juga sangat berharap bahwa metode yang dilakukan dalam intervensi ini dapat menjadi batu pijakan untuk mewujudkan sebuah komunitas warga yang sehat dan mandiri.