POLICE
(Prepare Your Medical Skills for OSCE)
SCOME CIMSA UNS
OSCE adalah suatu metode untuk menguji kompetensi klinik secara obyektif dan terstruktur dalam bentuk putaran statiun dengan waktu tertentu. Objektif karena semua mahasiswa diuji dengan ujian yang sama. Terstruktur karena yang diuji keterampilan klinik tertentu dengan menggunakan lembar penilaian tertentu. Selama ujian peserta berkeliling melalui beberapa stasiun yang berurutan. Pada masing-masing stasiun ada suatu tugas atau skenario yang harus dilakukan/demonstrasikan. Peserta akan diobservasi oleh penguji serta melakukan skenario dengan probandus. Setiap stasiun dibuat seperti kondisi klinik yang mendekati senyata mungkin. Dalam OSCE penilaian berdasar pada keputusan yang sifatnya menyeluruh dari berbagai komponen kompetensi. Setiap stasiun mempunyai materi uji yang spesifik. Semua peserta diuji terhadap materi klinik yang sama. Lamanya waktu untuk masing-masing stasiun terbatas. Oleh karena itu, manajemen waktu menjadi hal yang penting dalam OSCE.
Dalam kurikulum prodi kedokteran FK UNS, pada tahun pertama mahasiswa memiliki 10 kemampuan dasar yang harus dikuasai. Kemanpuan anamnesis, sambung rasa, vital sign, limb motor examination (upper and lower), APD, aseptik, basic physical examination (thoraks and abdomen), antropometri, status gizi, dan Integrasi. Dalam upaya menegakkan diagnosis pada pasien, seorang dokter harus menguasai teknik dalam anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pemeriksaan fisik dasar meliputi menilai kesan umum, tanda vital dan sistem organ secara sistematis. Teknik inspeksi, perkusi, palpasi dan auskultasi berisi materi tentang dasar-dasar pemeriksaan fisik pada thoraks dan abdomen. Selain pemeriksaan fisik dasar, seorang dokter juga diharapkan mampu menguasai teknik pemeriksaan ekstremitas. Teknik pemeriksan ekstremitas atas dan bawah meliputi inspeksi, palpasi, dan penilaian ROM secara aktif maupun pasif. Selain itu, keterampilan penilaian status gizi dan antropometri serta kemampuan integrasi juga sangat diperlukan.
Sebagai mahasiswa baru kedokteran yang belum pernah menjalani OSCE sebelumnya, mahasiswa kedokteran 2019 tentunya masih awam dan belum tahu tentang suasana OSCE serta tips-tipsnya. Oleh karena itu, SCOME sebagai representasi CIMSA FK UNS yang bergerak di bidang Medical Education mengadakan pelatihan OSCE bagi mahasiswa kedokteran 2019. Pelatihan ini bernama Prepare Your Medical Skills for OSCE (POLICE) yang diadakan pada tanggal 6 dan 7 Desember 2019. Pelatihan ini diadakan untuk mendukung CIMSA PROGRAM tentang Human Resource for Health (Learning Facilities) serta bekerja sama dengan KESUMA FK UNS (organisasi kelompok belajar di FK UNS)
Aktivitas ini diawali dengan tutor kelas besar pada 6 Desember 2019 dengan narasumber mahasiswa kedokteran UNS 2018, Febby Gunawan Siswanto, yang merupakan peraih IPK kumulatif tertinggi angkatan 2018. Konsep tutor berupa pemaparan materi OSCE beserta tips-tips OSCE beserta tanya jawab yang diadakan selama kurang lebih 3 jam. Setelah itu diadakan foto bersama sebagai kenang-kenangan.
Aktivitas selanjutnya yang merupakan puncak acara POLICE dilaksanakan pada hari Sabtu, 7 Desember 2019. Acara simulasi OSCE POLICE dikemas dalam bentuk simulasi semirip mungkin dengan OSCE sesungguhnya. Dalam kegiatan ini, member SCOME dan KESUMA berperan sebagai pemberi feedback, penguji, serta probandus bagi peserta POLICE. Simulasi ini dilakukan di 10 ruang SGD/tutor dengan 10 skenario yang mewakili materi OSCE kedokteran 2019, yang terbagi menjadi stase A dan B. Setelah aktivitas ini, mahasiswa kedokteran 2019 diharapkan memiliki gambaran tentang osce dan dapat mempersiapkan osce dengan lebih baik.