PDT

SCOPE CIMSA UNRI

PDT (Pre Departure Training) merupakan salah satu Project SCOPE CIMSA yang bertujuan untuk mempersiapkan outgoings sebelum menjalani pertukaran pelajar (exchange). Melalui project ini, outgoings akan mendapatkan materi dan tips dalam menjalani exchange. Materi tersebut meliputi keterampilan dasar, academic quality, time management, cultural difference dan materi lainnya. PDT SCOPE CIMSA UNRI dilaksanakan pada hari Minggu tanggal 11 November 2018, dengan mengangkat tema “Defining Blurred Lines Between Ethics In Exchange”.

Dilema etik dapat terjadi kepada siapa saja, dimana saja, dan kapan saja. Baik dokter maupun mahasiswa kedokteran sangat rentan mengalami dilema etik dalam pengambilan keputusan medis, sebab tindakan yang dilakukan selalu berkaitan dengan kesejahteraan dan nyawa orang lain. Metode pengambilan keputusan yang terbaik dan etis menjadi penting untuk dipahami bagi semua dokter dan mahasiswa kedokteran. Untuk itu disusun serangkaian peraturan etik yang menjadi landasan dasar sehingga pihak terkait mampu mengambil keputusan terbaik.

Akan tetapi etika dan norma bukan merupakan kebenaran absolut yang dapat diterima secara seragam di seluruh dunia. Mahasiswa kedokteran yang mengikuti exchange berada dalam situasi unik dimana mereka berkesempatan mengamati keadaan di negara lain dengan presepsi etik yang berbeda dan diperhadapkan dengan beberapa situasi yang mungkin menimbulkan konflik batin. Sehingga akan lebih baik apabila mereka melengkapi diri dengan pengetahuan dasar bioetika yang cukup.

Berdasarkan keadaan ini, SCOPE CIMSA UNRI memiliki inisiatif untuk menyelenggarakan PDT. Peserta proyek ini terdiri dari sembilan orang mahasiswa kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Riau yang telah terpilih untuk mengikuti exchange. PDT kali ini disajikan dengan dua mata acara yang disesuaikan dengan kebutuhan para calon outgoing, yaitu Grand Lecture dan Sharing bersama alumni exchange.

Acara diawali dengan sesi Grand Lecture oleh Dr. dr. Dedi Afandi, DFM, Sp.FM(K), pakar bioetika terkemuka di Indonesia, yang juga merupakan dekan Fakultas Kedokteran Universitas Riau. Selain pemaparan materi, beliau juga berinisiatif untuk memberikan permainan mengenai problem solving terkait dilema etik sehingga penyampaian materi menjadi lebih aplikatif. Permainan terbagi menjadi 2 sesi yang juga melibatkan panitia sehingga berjalan dengan semarak. Pada sesi pertama, peserta dibagi menjadi dua kelompok oleh dr. Dedi, dan diminta untuk berdebat santai mengenai suatu problematika etik. Dalam sesi ini para peserta sangat antusias dalam menyampaikan pendapatnya. Sesi kedua adalah Whisper Challenge, dimana para peserta menyampaikan pesan berantai sambil menutup mata.  Sesi ini diakhiri dengan pemutaran film yang menggambarkan  penerapan prinsip moral dan etik di kehidupan nyata oleh dr. Dedi.

Setelah Grand Lecture, peserta diberi kesempatan beristirahat sebelum berlanjut ke sesi selanjutnya, yaitu sesi sharing pengalaman oleh dua orang Alumni FK UNRI yang sudah pernah mengikuti program exchange: dr. Dhiya Ul Azka dan dr. Putri Bella Wijaya. Sesi sharing ini dikemas dalam bentuk talk show. Selama talk show, peserta aktif bertanya kepada narasumber. Acara diakhiri dengan pemberian plakat, yel-yel dan foto bersama.