MYCIN
SCOPH CIMSA UNIMAL
Merokok merupakan hal yang sangat merugikan bagi kesehatan perokok itu sendiri (perokok aktif) maupun orang yang menghirup asapnya (perokok pasif). Di Indonesia, tidaklah sulit untuk menemukan perokok dalam kehidupan sehari-hari. Usia perokok pun beragam, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Menurut riset 51,1% rakyat Indonesia adalah perokok aktif, tertinggi di ASEAN dan sangat jauh bedanya dengan negara-negara tetangga, misalnya: Brunei Darussalam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013, 43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia di antara 30 hingga 34 tahun.
Untuk itu, magang SCOPH CIMSA UNIMAL mengadakan “MYCIN (Emergency Cigarette Now)” yang dilaksanakan pada hari Sabtu, 24 Februari 2018 di SMP Negeri 7 Lhokseumawe yang bertujuan untuk mengedukasi siswa/i tentang bahaya merokok sehingga mereka dapat menerapkan dalam kehidupan mereka sehari-hari baik terhadap diri pribadi atau lingkungannya. Kegiatan ini dilakukan kepada siswa kelas VII dan VIII.
Kegiatan dimulai pada pukul 08.30 WIB yang dibuka dengan kata sambutan dari Project Officer acara yaitu Fawwaz Fatahillah, lalu dilanjutkan dengan pre-test sebelum pemaparan materi oleh Musyfira yang membahas tentang bahaya merokok.
Siswa/i yang mengikuti kegiatan ini tampak antusias dalam mendengarkan pemaparan materi tentang bahaya merokok yang dapat dilihat dari partisipasi para siswa ketika dilakukan sesi tanya jawab dan guru SMP Negeri 7 Lhokseumawe yang juga ikut berkontribusi dalam acara ini.
Setelah pemaparan materi dilanjutkan dengan ice breaking yang dipimpin oleh Lambang. Acara ini diakhiri dengan sesi pemberian hadiah beserta motivasi oleh Pilson dan sesi foto bersama para siswa dan guru.
Kegiatan ini diharapkan dapat merubah pemikiran para siswa bahwa kebiasaan merokok hanya akan membawa penyakit dan berdampak buruk terhadap kehidupan sosial dan ekonomi dirinya sendiri dan orang disekitarnya. Selain itu, para siswa juga diharapkan dapat mengedukasi orang-orang di sekitarnya sehingga nantinya dapat menurunkan angka perokok aktif di Indonesia, khususnya Lhokseumawe.