MANIC
(Mental Health and It’s Important Care)
SCOPH & SCORP CIMSA UNEJ
Mental Health and It’s Important Care (MANIC) adalah aktivitas dari CIMSA UNEJ untuk memeringati Worlds Mental Health Day. Menurut WHO, angka kematian karena kasus bunuh diri pada tahun 2010 adalah sekitar 5000 per tahun tahun 2012 menjadi sekitar 10 ribu pertahun dan terus naik setiap tahunnya.
Kesehatan mental dan jiwa masih dipandang sebelah mata oleh masyarakat Indonesia, bahkan seorang penderita gangguan jiwa atau mental memiliki cap stigma yang kurang baik di masyarakat. Berdasarkan laporan tahunan kasus orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dipasung dan non pasung di Jember pada tahun 2018, didapatkan bahwa orang dengan gangguan jiwa yang dipasung sebanyak 127 orang dengan daerah terbanyak yaitu di daerah Kaliwates (42 orang), diikuti oleh daerah Mayang (8 orang), daerah Jelbuk (7 orang), daerah Jenggawah (6 orang), daerah Ledokombo (5 orang), sedangkan daerah lainnya terdapat satu hingga empat orang. Didapatkan pula bahwa 64% dari ODGJ dipasung berada pada usia produktif, dan 5% berada pada usia non-produktif, sedangkan sedangkan sisanya tidak diketahui tanggal lahir maupun usianya.
Data tahunan kasus orang dengan gangguan jiwa non-pasung di Jember tahun 2018 didapatkan orang dengan gangguan jiwa yang tidak dipasung yaitu 1935 orang dengan daerah terbanyak daerah Lojejer (110), diikuti daerah Arjasa (108 orang), daerah Semboro (88 orang), daerah Sukorambi (82 orang), dan daerah Puger (74 orang). Didapatkan pula 85% ODGJ non pasung berada pada usia produktif, 8% berada pada usia non produktif, sedangkan sisanya juga tidak diketahui tanggal lahir maupun usianya (Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, 2018).Di kalangan Mahasiswa sendiri sebagian besar mahasiswa masih belum aware dan peduli dengan pentingnya kesehatan mental, banyak mahasiswa/i yang terlambat mendapat pertolongan ketika mereka memiliki masalah kesehatan mental, rendahnya pengetahuan mahasiswa tentang kesehatan mental dan cara memahami orang lain bahkan dirinya sendiri yang mungkin memiliki masalah kesehatan mental . Untuk itu dengan diadakannya MANIC CIMSA UNEJ yang merupakan Trans-SCO dari SCOPH dan SCORP mampu meningkatkan pengetahuan dan kesadaran mahasiswa tentang kesehatan mental dan bagaimana memahami ketika seseorang bahkan dirinya sendiri yang mungkin memiliki masalah kesehatan mental, serta memiliki kesempatan untuk konsultasi kepada psikolog terkait masalah mereka terutama member SCOPH CIMSA UNEJ dan newbie magang member CIMSA UNEJ untuk mengembangkan ilmu dan keterampilannya dalam mengedukasi mengenai kesehatan mental, menambah pengetahuan tentang kesehatan mental, dan semakin memahami ciri seseorang yang perlu pertolongan karena masalah kesehatan mental dan bagi pihak pemerintah dapat terbantu dalam menyukseskan program-programnya dalam meningkatkan awareness masyarakat tentang pentingnya memperhatikan kesehatan mental seseorang di Indonesia.
Persiapan member dan newbie magang member SCOPH dan SCORP CIMSA UNEJ dengan training oleh dr. Inke Kusumastuti, M.Biomed, Sp.KJ tentang suicide prevention dan mental health. Intervensi dilakukan dengan memberikan edukasi mental health melalui ground campaign di beberapa fakultas yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Politik, Fakultas Hukum, Fakultas Teknik, dan Fakultas Ilmu Komputer di Universitas Jember tentang suicide prevention dengan media poster di hari Jumat, 8 November 2019. Kemudian di hari Sabtu, 9 November 2019 dilanjutkan talkshow dengan pembicara dari Dinas Kesehatan Kabupaten Jember yaitu oleh dr. Dian Alfiyatul Uliyah dengan materi Mental Illness in Jember: Causes and It’s Sociocultural Role dan dokter spesialis kejiwaan yaitu oleh dr. Dewi Prisca Sembiring, Sp.KJ dengan materi Mental Health: Understanding Issues and Environmental Role to Improve Mental Health Status. Selain itu di project ini kami membuka booth konsultasi untuk peserta yang membutuhkan konsultasi psikologis bersama psikolog dari Pijar Psikologi. Untuk hasil yang didapatkan dari talkshow tentang kesehatan mental yang diikuti oleh total 100 Mahasiswa yang awalnya ditujukan untuk 50 orang saja terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 25% yang dinilai dari nilai pre-test dan post-test. Jumlah mahasiswa Universitas Jember yang mengikuti ground campaign di Fakultas Ekonomi Bisnis, Fakultas Hukum, Fakultas Ilmu Budaya, Fakultas Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Komputer, dan Fakultas Teknik sejumlah 112 orang. Mahasiswa Universitas Jember yang mengikuti konsultasi bersama psikolog dari Pijar Psikologi sebanyak 10 orang dan juga berasal dari beberapa fakultas di Universitas Jember. Dengan diadakannya MANIC kami berharap dapat meningkatkan awareness utamanya mahasiswa yang rentan terhadap kesehatan mental juga dapat meningkatan awareness kepada masyarakat bahwa kesehatan mental tidak boleh dipandang sebelah mata karena kesehatan mental sangat penting dan juga sejajar dengan kesehatan jasmani rohani. Terima kasih CIMSA!