IWD - SCORP & SCORA CIMSA UNAIR

IWD - SCORP & SCORA CIMSA UNAIR

image

IWD 2020

(International Women’s Day 2020)

SCORP & SCORA CIMSA UNAIR

Dalam rangka memperingati International Women’s Day 2020, SCORA dan SCORP CIMSA UNAIR mengadakan campaign dan training yang berlangsung pada tanggal 4, 5 & 29 April 2020. Berdasarkan data dari Komnas Perempuan, pelaporan kasus kekerasan yang dialami perempuan mengalami peningkatan yang signifikan dari tahun ke tahun. Pada 31% kasus kekerasan seksual di ranah privat, dari data yang didapatkan, ditemukan Kekerasan Dunia Maya atau Cyber Crime menduduki peringkat pertama dengan 97 kasus dan ditemukan bahwa 97 kasus tersebut meliputi 125 tindakan/perilaku kejahatan terhadap perempuan di dunia maya. Artinya, satu kasus melibatkan beberapa macam kekerasan. Berangkat dari latar belakang tersebut, kegiatan ini memiliki tujuan untuk memberikan edukasi bagi member serta civitas kampus Universitas Airlangga mengenai bentuk-bentuk kekerasan seksual dalam dunia maya berbasis gender.

     

Kegiatan ini memiliki dua rangkaian acara, pada tanggal 4-5 April 2020, kami mengadakan campaign di platform media sosial instagram. Pada tanggal 4 April 2020, beberapa member SCORA- SCORP CIMSA UNAIR mengunggah TikTok yang berisi edukasi dan ajakan untuk mengetahui lebih dalam mengenai cyber sexual harassment dan macam-macam cyber crime yang terjadi secara nyata. Pada tanggal 5 April 2020, kami melakukan campaign berupa myth or fact. Tujuan dari campaign myth or fact ini adalah untuk menilai pemahaman masyarakat mengenai cyber sexual harassment beserta batasan-batasan mengenai cyber crime. Terdapat sekitar 60 member yang melakukan campaign myth or fact di akun sosial media masing-masing.

Rangkaian kedua yaitu pada tanggal 29 April 2020 kami melakukan training kepada member SCORA & SCORP CIMSA UNAIR. Training ini difasilitasi oleh Peer Educator (PETRA) SCORA serta Human Rights Trainer (HRT) SCORP mengenai cyber sexual harassment. Kegiatan dilakukan dengan media Zoom meeting dengan masing-masing individu berada di rumah masing-masing. Edukasi diberikan berupa definisi-definisi dari berbagai macam cyber crime juga contoh nyatanya yang terjadi di masyarakat. Peserta training menunjukkan antusiasmenya pada topik “cyber sexual harassment” dengan menanyakan banyak pertanyaan mengenai sikap yang bisa dilakukan menghadapi kasus kekerasan seksual di dunia maya apabila terjadi di lingkungan terdekat mereka. 

Sebelum diberikan materi edukasi diadakan pre-test untuk menilai pengetahuan yang dimiliki masing-masing peserta dan setelah diberi materi diadakan post-test untuk menilai apakah peserta mendapatkan penambahan ilmu mengenai cyber sexual harassment. Setelah dilakukan edukasi, acara dilanjutkan dengan small working group yang membahas mengenai contoh kasus kekeran seksual di dunia maya dengan metode debat sehingga ada kubu yang pro dengan kasus dan kontra dengan kasus.

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top