ITMSS
(International Tropical Medicine Summer School)
MMSA UMY
Indonesia merupakan negara tropis di Asia Tenggara dengan dua musim, yakni musim hujan dan kemarau. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau yang memiliki kelembaban relatif yang berkisar antara 70-90%,Indonesia menjadi rumah yang rentan akan resiko menjamurnya penyakit-penyakit tropis seperti Demam Berdarah, Tuberkulosis, maupun Malaria. Tak hanya menyerang masyarakat lokal, penyakitinijugamenjadi momok bagi turis pendatang dari segala penjuru dunia. Menurut Departemen Kesehatan Indonesia tahun 2018, jumlah pengunjung yang datang dan berkumpul semakin meningkat, sehingga akan menyebabkan adanya peningkatan risiko penularan penyakit gastrointestinal dan pernafasan. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk menjaga kebersihan untuk mengurangi risiko penularan penyakit tersebut.
Menanggapi hal tersebut itu, MMSA UMY mengadakan program unggulan tahunan kami, International Tropical Medicine Summer School (ITMSS). ITMSS merupakan kegiatan pendidikan berlatar "summer school" yang pertama kali diselenggarakan mahasiswa kedokteran Indonesia. Dimulai pada tahun 2005, ITMSS MMSA UMY kini menapaki tahun ke 15 nya. Acara diadakan bersamaan dengan musim panas bagi mahasiswa kedokteran seluruh dunia dan menampung peserta baik tahap preklinik maupun klinik guna meningkatkan pengetahuan peserta tentang penyakit di daerah tropis dan berlangsung selama 19 hari.
ITMSS ke 15 dilaksanakan pada 22 Juli – 9 Agustus 2019 dan dihadiri oleh 15 peserta dari 8 penjuru dunia. 6 peserta berasal dari Ekuador, 1 peserta dari Cina, 1 peserta dari Hong Kong, 1 peserta dari Jepang, 1 peserta dari Italia, 1 peserta dari Trinidad Tobago, 3 peserta dari Jerman, dan 1 peserta dari Romania.
Kegiatan ITMSS terbagi menjadi dua, yakni educational program dan non-educational program dengan perbandingan 70% dan 30%. Untuk educational program terbagi 30% community based dan 70% campus based, sehingga diharapkan peserta bisa bekerjasama dan berinteraksi dengan pengajar profesional yang berkompeten di bidangnya, memperoleh ilmu lebih tentang penyakit tropis, dan belajar mengenai budaya Indonesia.
Educational Program ITMSS terdiri dari kegiatan perkuliahan, skill lab, praktikum dan tutorial. Sementara, kegiatan Community Work berupa praktek langsung di masyarakat sekitar untuk berlatih menganamnesis dan memeriksa secara langsung pasien terkait. Clinical Visit ITMSS berupa kunjungan ke RSUD Panembahan Senopati, Bantul dengan penyakit endemis terkait untuk melakukan visit ke pasien, dilengkapi dengan Focus Group Dicussion berupa diskusi mengenai kasus yang ditemukan peserta di dalam bangsal pasien. Sebagai penutup sekaligus mengevaluasi rangkaian educational program, kami mengakhiri dengan ujian berupa Multiple Choice Question (MCQ) dan OSCE. Pada tahu, ini kami mengangkat laboratory practice yang lebih komprehensif dengan melakukan kunjungan ke Balai Besar Litbang dan Vektor Reservoir Penyakit (B2P2VRP) Salatiga.
Untuk kegiatan non edukasi, MMSA UMY mengadakan rangkaian ceremony yakni; Welcoming Party, Farewell Party, dan International Night, serta cultural session berupa; dancing class, gamelan class, singing class, dan cooking class. Untuk melengkapi kunjungan peserta di Yogyakarta, kami melaksanakan social program untuk mengunjungi beragam destinasi wisata di Yogyakarta dan sekitarnya.