IMPROVEMENT - MSCIA UB

IMPROVEMENT - MSCIA UB

image

IMPROVEMENT

(Improving Health through Prevention and Management Disease)

MSCIA UB

PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan mampu melaksanakan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Terdapat 10 indikator yang harus dipenuhi untuk dapat disebut dengan rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Desa merupakan sasaran yang pas untuk diterapkan PHBS, terlebih terkait dengan penggunakan air bersih, Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, dan penggunakan jamban sehat.

Data dari Kemenkes RI tahun 2017 menunjukkan bahwa Kota atau kabupaten di Jawa Timur yang menerapkan PHBS hanya 47,37%. Rumah tangga ber-PHBS selama tahun 2016 mencapai 49,25% dari 33.397 rumah tangga yang dipantau di Kota Malang.

     

Data dari Dinas Kesehatan Kota Malang menunjukkan Bahwa Kelurahan Bareng merupakan kelurahan BHPS terendah yakni 52,8% dalam jamban Sehat, dan 76,4% dalam CTPS. Data dari puskesmas Bareng menunjukkan bahwa daerah PHBS terendah di daerah Bareng yakni RW 7.

Berdasarkan hasil Assesment melalui kuisioner yang disebarkan kepada sekitar 30 warga didapatkan hasil bahwa 65% menyatakan tidak mengetahui cara mencuci tangan 6 langkah, dan 75% pembuangan jamban mengalir langsung ke sungai, tanpa adanya septic tank. Hanya beberapa warga yang memiliki biofill dan merupakan program pemerintah. Sedangkan 50% warga juga kurang paham bagaimana cara penanganan diare yang benar.

Oleh karena itu MSCIA UB mengadakan IMPROVEMENT untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat desa mengenai kesehatan dan menerapkan PHBS dengan cara menyelenggarakan rangkaian kegiatan yang mendukung serta pembentukan Health Care Ambassador. Diharapkan dengan diadakannya kegiatan ini akan meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat desa yang berisiko untuk mengalami masalah kesehatan terutama masalah diare.

     

Pada Improvement Intervensi pertama yang diadakan tanggal 25 Agustus 2019, terdapat 25 kader Attentive yang merupakan perwakilan dari setiap RT di RW 7. Intervensi yang kami berikan yakni, yang pertama kami menjelaskan mengenai apa itu kader, dan apa yang akan kami terapkan di RW 7, dan bagaimana COMDEV yang akan kami jalankan. Dipaparkan juga tanggal setiap intervensi COMDEV yang akan dilakukan kedepannya. Setelah itu, kami memberikan Materi mengenai PHBS yang diberikan oleh trainer MSCIA UB yakni Fara Felisa Putri, dan Materi Komunikasi yang diberikan juga oleh trainer MSCIA UB yakni M. Rifky Fajriansyah. Kemudian dilanjutkan SWG membahas masalah PHBS di sekitar yang didampingi oleh fasil. Dari SWG ini nantinya kami dapat mengetahui masalah PHBS disekitar dan memberikan Intervensi terkait permasalahan tersebut. Masalah paling banyak yang ada adalah mengenai pembuangan jamban ke sungai dan terjadinya banjir ketika musim hujan. Ternyata wilayah dari RW 7 membentuk sebuah mangkok. Terdapat RT yang diatas dan RT yang dibawah. Sehingga apabila muncul musim penghujan, maka akan timbul banjir. Hal inilah yang akan menjadi fokus Intervensi kami kedepannya.

Intervensi 1 Improvement ditutup dengan mengingatkan kembali untuk datang di intervensi kedua dan meminta kader untuk gabung ke grup whatsapp agar memudahkan kami melakukan follow up.

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top