HAWAII (HARI WANITA SEDUNIA)
SCORA CIMSA UMP
Hari Perempuan Internasional merupakan hari penghormatan terhadap ibu, istri, pacar, kolega, dan semacamnya dengan hadiah bunga dan hadiah-hadiah sederhana. Milennium baru telah menyaksikan perubahan perilaku dan pola pikir yang begitu signifikan, baik dari perempuan maupun masyarakat tentang kesetaraan dan emansipasi perempuan.
Dalam rangka memperingati International Woman Days, yang dirayakan pada setiap tanggal 8 Maret 2018, kami CIMSA FK UMP mengadakan acara “HAWAII (Hari Wanita Sedunia)’’ yang bertemakan Wanita Bergerak, Dunia Berubah pada hari minggu, 18 Maret 2018. Dimana pada awal kegiatan akan dilakukan talkshow bersama para wanita insipratif yang dapat menginspirasi kaum hawa saat ini. Talkshow yang akan diadakan membahas tentang bagaimana cara menjadi wanita yang inspiratif dan sukses. Kami akan mendatangkan beberapa pembicara unggul yang membahas dari segala aspek kewanitaan untuk membuat pergerakan wanita di Indonesia lebih maju. Mulai dari dokter yang akan membahas segi kesehatan para wanita, lalu selebgram yang akan membahas cara merawat diri juga menyeimbangkan style kekinian dan terakhir adalah pembicara dari dinas pemberdayaan wanita yang akan membahas mengenai perlindungan dan hak wanita.
Setelah itu akan dilaksanakan Beauty Class dengan tema “Proud To Be Yourself”. Kegiatan Beauty Class ini disampaikan oleh make up professional dari tim Wardah Cosmestic, dalam pelatihan ini peserta melakukan simulasi praktek menggunakan make up, dimulai dari berbagi pengetahuan tentang jenis-jenis kulit, teknik membersihkan wajah yang benar, pemilihan warna kosmetik yang sesuai dengan jenis kulit wajah, teknik shading sesuai dengan struktur wajah dan lainnya. Diharapkan pembekalan kepada para wanita ini akan membuat mereka tampil secara professional, percaya diri, cantik, inspiratif, dan menarik.
Dari acara ini kami berharap adanya sedikit perubahan positif di dalam diri para wanita khususnya wilayah Purwokerto, sehingga wanita tidak ditindas dan dianggap lemah oleh kaum lelaki, dan wanita juga bisa meneriakan suaranya tanpa harus merasa takut akan di bungkam.