Apresiasi merupakan bentuk penghargaan terbaik dari kerja keras dan hasil usaha seseorang.
Sebagai mahasiswa kedokteran, sudah sepantasnya kita memberikan apresiasi tertinggi kepada guru kita, para dosen sekaligus dokter Indonesia. Maka, dalam rangka Hari Dokter Nasional, SCOME CIMSA UNS bekerja sama dengan HMPD FK UNS mengadakan project Doctor’s Appreciation Day sebagai bentuk penghargaan terhadap dokter Indonesia, yang diwakilkan kepada dosen-dosen di FK UNS.
Terdiri dari dua rangkaian acara, Doctor’s Appreciation Day atau yang disingkat DAD ini mampu merangkul hampir seluruh mahasiswa Prodi Kedokteran di FK UNS.
Hari pertama, tanggal 24 Oktober 2017 bertepatan dengan Hari Dokter Nasional, mahasiswa kedokteran FK UNS membagikan 50 tangkai bunga kepada dokter-dokter di lingkungan FK UNS, sekaligus berfoto bersama dan meminta harapan dari dokter tersebut untuk kedokteran Indonesia dan pesan untuk calon-calon dokter yang akan datang. Bunga dibagikan per kelompok tutorial, lalu diberikan kepada masing-masing instruktur Skills Lab nya. Kami juga berkesempatan berfoto dengan Dekan FK UNS, Prof. Dr. Hartono, dr., M.Si. di kantor beliau dan dosen-dosen lain di luar kelompok tutorial.
Hari kedua dilaksanakan seminggu setelahnya, yaitu pada 31 Oktober 2017. Acara diselenggarakan di kantin FK UNS dengan mendirikan stand berhias hasil dokumentasi, yaitu foto-foto mahasiswa dengan para dokter saat membagikan bunga pada tanggal 24 Oktober 2017 dan balon-balon berwarna biru dan putih. Kami juga membagikan secarik kertas putih kepada para mahasiswa di tempat itu dan meminta mereka mengisi kertas kosong tersebut dengan harapan mereka untuk kedokteran Indonesia juga dokter-dokter Indonesia kedepannya. Kertas yang telah bertuliskan harapan tersebut kemudian dimasukkan kedalam kotak besar yang berfungsi sebagai time capsule untuk dibuka di tahun berikutnya sebagai bentuk seremonial. Semua mahasiswa terlihat begitu antusias dengan adanya acara ini.
Walaupun mungkin terlihat kecil, namun dengan adanya acara ini dapat membuat para dokter merasa terapresiasi, terbukti dari pesan-pesan yang dibuat, banyak ucapan terima kasih dan bahagia telah menerima bunga dari para mahasiswa, dan hal kecil itu yang terkadang kita lupakan.
Semoga dokter-dokter Indonesia kedepannya dapat terus memaksimalkan pelayanan kesehatan di tempat tugas masing-masing. Dan juga, khususnya dari project ini, kami berharap mahasiswa kedokteran dapat selalu menghargai dan menghormati dokter-dokter Indonesia yang telah berjasa, terutama para dosen FK UNS yang kehadirannya lebih dekat dengan kita, dan sebagai pengingat diri sendiri untuk terus belajar menjadi sosok dokter yang berkompeten kelak.
“Untuk dokter Indonesia, 24 Oktober merupakan momentum bagi dokter untuk refleksi diri tentang siapa dan untuk apa dokter itu? Semoga kita selalu kembali ke falsafah dokter, mengabdi untuk negeri, melayani demi bangsa.” (Amandha Boy Timor R, dr., MMedEd.)
Dokter untuk Indonesia!