DAWN
SCORP&SCOPH CIMSA UI
Pada tanggal 10 Oktober 2018 diperingati sebagai Hari Kesehatan Mental sedunia. Hari Kesehatan Mental ini sering dirayakan dalam beberapa kegiatan dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan mental pada masyarakat.
Dalam rangka perayaan Hari Kesehatan Mental tahun ini, SCORP (Standing Comittee on Human Rights and Peace) dan SCOPH (Standing Committee on Public Health) CIMSA UI mengadakan sebuah kegiatan yang diadakan untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat berkaitan dengan kesehatan mental, yaitu depresi. Maka, DAWN (Developing Awareness Without Ending) pada tahun ini mengambil tema depresi dengan slogan “not all wounds are visible”. Acara ini dilakukan dalam bentuk workshop dan seminar pada tanggal 20 Oktober 2018 bertempat di Coffee Toffee, Jalan Margonda, Depok dimana lokasi ini disesuaikan dengan sasaran peserta DAWN, yaitu masyarakat dan mahasiswa UI sehingga lebih mudah dijangkau.
Tema Depresi pada acara DAWN tahun ini dilatarbelakangi oleh depresi yang kerap menyerang masyarakat dari berbagai usia dan masalah ini sering dikesampingkan. Padahal, depresi bukan suatu hal yang remeh dan perlu mendapat perhatian lebih. Orang yang depresi memiliki kecenderungan untuk menarik diri dari lingkungan bahkan mengakhiri hidupnya. Maka, melalui acara DAWN yang dibuat oleh SCORP dan SCOPH CIMSA UI diharapkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat semakin meningkat.
Sebelum hari-H DAWN, panitia menyebarkan poster dan twibbon yang diberikan dalam rangka publikasi dan penuansaan. Seminar dan workshop DAWN dimulai pada pukul 08.00 – 14.00 WIB berlokasi di Coffee Toffee, Jalan Margonda, Depok. Peserta yang datang diminta untuk mengisi kehadiran di meja registrasi dan mendapat seminar kit berupa totebag, note, dan pulpen. Acara dimulai dengan pembukaan dari MC, sambutan dari Project Officer, dan pre-test. Setelah itu, dimulai acara seminar yang disampaikan oleh dr. Profitasari mengenai depresi. Para peserta aktif dalam bertanya saat dibuka sesi pertanyaan kemudian pemberian sertifikat kepada dr. Profitasari. Selanjutnya, dilakukan sesi workshop 1, yaitu melatih peserta mencoba menjadi konseling saat berhadapan dengan orang depresi. Workshop ini dibuat kelompok kecil sekitar 3 orang dengan fasilitator dari Into The Light Indonesia dan panitia yang menjadi time keeper dalam sesi ini pula Into The Light memberikan feedback kepada peserta dalam pelatihan konseling. Setelah workshop 1 selesai, ada sesi talkshow Into The Light Indonesia dan peserta aktif dalam bertanya.
Pukul 13.00 WIB setelah ishoma, peserta kembali lagi ke tempat acara untuk memulai sesi workshop 2. Namun, sebelumnya peserta diminta untuk mengerjakan post-test. Sesi workshop 2 ini adalah mendesain totebag polos yang sudah diberikan dalam rangka menyebarkan awareness terhadap depresi melalui tulisan tulisan motivasi yang dibuat oleh peserta dan melukis merupakan salah satu cara untuk mengatasi depresi. Panitia pun turut serta memeriahkan acara dan turut serta melukis totebag, berbaur bersama peserta. Hingga pukul 14.00 WIB, acara telah selesai dilaksanakan, panitia memberikan link kuisioner kepuasan kepada peserta dan para peserta dan panitia berfoto bersama dengan hasil totebag yang telah mereka buat.
Seluruh rangkaian acara DAWN pun telah selesai dalam rangka merayakan Hari Kesehatan Mental dunia. SCORP dan SCOPH CIMSA UI berharap DAWN yang telah dilaksanakan dapat memberikan dampak yang besar kepada masyarakat, khususnya dimulai dari para peserta yang menghadiri acara DAWN sendiri dan menyebarkannya kepada orang lain.