CHEESE
(Cheers with English)
SCOPE CIMSA FK UIN SH
Pada hari Rabu, 30 Oktober 2019, SCOPE CIMSA FK UIN SH yang bekerjasama dengan DEMA FK UIN SH telah mengadakan kegiatan community development yaitu Cheers with English (CHEESE) Intervensi 2 yang dilaksanakan di ruang 408, gedung FK UIN SH Jakarta. Kegiatan ini diikuti oleh 20 mahasiswa FK UIN SH angakatan 2019.
Kegiatan CHEESE diawali dengan me-review kembali materi yang telah diberikan pada intervensi 1 CHEESE oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp. BO. Setiap mahasiswa ditanyakan apa saja materi anamnesis yang telah diberikan dengan cara menjawab satu-persatu langkah dalam melakukan anamnesis riwayat penyakit sekarang. Setelah selesai melakukan review, mahasiswa diminta untuk mengerjakan pre-test sebelum dimulainya pemaparan materi selanjutnya.
Selanjutnya, kami me-review bersama-sama pemaparan materi mengenai anamnesis riwayat penyakit sekarang atau history taking dasar oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp. BO. Setelah proses review selesai, mahasiswa diberikan pemaparan materi dengan secara langsung melalui praktik role play anamnesis dokter-pasien bersama dengan salah satu anggota SCOPE sebagai pasien dengan berbahasa Inggris. Mahasiswa tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan. Harapannya dari kegiatan pemaparan materi tersebut, mahasiswa dapat mengenali tahapan anamnesis yang benar menggunakan Bahasa Inggris.
Setelah pemaparan materi selesai, mahasiswa diminta mempraktikkan secara langsung role play anamnesis dokter-pasien dengan salah satu temannya. Proses anamnesis yang dilakukan menggunakan bahasa Inggris dan mahasiswa bergantian menjadi dokter dan pasien. Masing-masing mahasiswa diawasi oleh anggota SCOPE. Sesekali anggota SCOPE membantu apabila terdapat kesalahan di dalam praktik langsung tersebut.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan role play dokter-pasien dengan berbahasa Inggris kepada native speaker menggunakan langkah anamnesis yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO. Mahasiswa dibagi mejadi 2 kelompok, dengan masing-masing kelompok terdapat satu native speaker. Mahasiswa sangat antusias mempraktikkan anamnesis yang sudah dipelajari kepada native speaker.
Proses role play dilakukan dengan native speaker sebagai pasien, dimana native speaker nantinya akan memberikan keluhannya dan mahasiswa sebagai seorang dokter diharuskan bertanya sesuai langkah-langkah anamnesis riwayat penyakit sekarang yang telah dipelajari pada materi sebelumnya.
Selama latihan berlangsung, terlihat progress dari mahasiswa dalam melakukan langkah anamnesis yang baik dan benar, serta terlihat progress dalam berbahasa Inggris yang makin membaik. Mahasiswa juga tampak menikmati proses role play dokter-pasien yang dilakukan oleh mereka. Setelah proses role play selesai dengan native speaker, mahasiswa diminta untuk mengisi post-test yang telah disediakan. Setelah semua mahasiswa mengisi post-test, acara ditutup dengan berdoa bersama.
Semoga melalui intervensi 2 CHEESE ini, mahasiswa FK UIN SH angkatan 2019 yang terpilih menjadi peserta CHEESE dapat meningkatkan kemampuannya dalam anamnesis, terutama dalam berkomunikasi menggunakan Bahasa Inggris.