Bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang paling banyak digunakan saat ini. Tidak hanya dalam komunikasi sehari-hari, saat ini banyak kita jumpai artikel, jurnal, buku, dan film yang menggunakan Bahasa Inggris dalam pemberian sebuah informasi. Indonesia merupakan salah satu negara yang tidak menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa penutur sehari-hari. Dan terlihat disini bahwa terdapat urgensi yang dihadapkan kepada masyarakat untuk belajar Bahasa Inggris karena pengaruh globalisasi, dan perkembangan zaman.
Pada tanggal 22 Oktober 2017, SCOPE CIMSA UIN telah berhasil mengadakan project tahunannya, yaitu CHEESE (Cheers With English). CHEESE adalah salah satu project andalan SCOPE CIMSA UIN, yaitu mengajar materi Bahasa Inggris kepada anak-anak berusia 5-13 tahun, dan diadakan sebanyak dua kali tiap tahun. Pada CHEESE 1 tahun ini, SCOPE UIN menggunakan konsep yang berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, yaitu berbasis Outdoor Activities yang bertempat di Kandank Jurank Doank. Di tahun sebelumnya, CHEESE selalu menggunakan konsep Indoor, yaitu mengajar dengan berbasis menulis, mengerjakan worksheets, dan bermain games tebak-tebakan.
Pada tahun ini, pelaksanaan CHEESE 1 bertemakan Occupation dan Public Place. Anak-anak yang mengikuti kegiatan ini melebihi ekspektasi, yaitu 130 orang, dengan ekspektasi awal yaitu hanya 100 orang. Pada pelaksanaannya, kami membagi anak-anak tersebut menjadi empat grup, dengan tiap grup berisi sekitar 32/33 orang, dan dipandu oleh seorang pembimbing dari member SCOPE UIN. SCOPE UIN membuat empat pos di lapangan, dan di tiap pos terdapat tiga orang member yang berjaga, dan memperagakan beberapa profesi yaitu dokter, atlet, chef, dan fotografer, lengkap dengan peralatan tiap profesi masing-masing tersebut. Di dalam pos tersebut, para member mengajarkan apa saja yang terkait dengan profesi tersebut, seperti: pekerjaan dokter, dimana bekerjanya? Apa saja alat-alat yang digunakan ketika menjadi seorang dokter? Di tiap-tiap pos ini kami memberi lima vocabularies baru yang harus dihapal anak-anak tersebut, dalam bahasa Inggris dan Indonesia. Member SCOPE UIN juga menunjukkan alat-alat kedokteran, dan meminta anak-anak tersebut untuk memperagakan penggunaannya, seperti stetoskop, alat minor set yaitu klem dan pinset. Dan demikian juga pada pos atlet, fotografer, dan chef.
Setelah belajar bersama, dilakukan games yaitu menebak kata dalam Bahasa Inggris tentang apa saja yang sudah dipelajari di tiap-tiap pos. Dan anak-anak sangat antusias dalam mengikuti games tersebut. Terdapat sekitar lima orang yang maju dan mendapat hadiah. Setelah games, dilakukan pembagian makanan kepada anak-anak, dan diikuti foto bersama.
Di penghujung acara, SCOPE UIN berkesempatan bertemu dengan Dik Doank, yaitu seorang penyanyi dan pemilik Kandank Jurank Doank, dan kami mendapat feedback positive dari beliau. Dan tidak lupa di penghujung acara, kami semua menyanyikan yel-yel SCOPE, dan meneriakkan jargon CIMSA, yaitu Be Active, Be Active, Be Active With CIMSA!!!