CHEESE - SCOPE CIMSA FK UIN SH

CHEESE - SCOPE CIMSA FK UIN SH

image

CHEESE

(Cheers with English)

SCOPE CIMSA FK UIN SH

Senin, 21 Oktober 2019, SCOPE CIMSA FK UIN SH yang bekerjasama dengan DEMA FK UIN SH, mengadakan kegiatan community development yaitu Cheers with English (CHEESE). Dilaksanakan di ruang 408, gedung FK UIN SH Jakarta yang diikuti oleh 20 mahasiswa FK UIN SH angakatan 2019.

Kegiatan diawali dengan pemaparan materi mengenai anamnesis atau history taking dasar oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO, sekaligus mengenalkan tahapan anamnesis dengan bahasa Inggris. Sebelumnya dilakukan pre-test sebelum intervensi 1 dimulai. Mahasiswa tampak antusias mendengarkan materi yang disampaikan oleh beliau.

     

Sesekali dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO, meminta beberapa anggota SCOPE untuk ikut menjelaskan mengenai anamnesis dan mencontohkannya kepada mahasiswa angkatan 2019. Setelah pemaparan materi oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO, beliau meminta mahasiswa untuk mereview kembali apa yang sudah dijelaskan. Sistem mereviewnya adalah dengan mengetes mahasiswa secara satu-persatu untuk menyebutkan kembali tahapan anamnesis tanpa melihat kembali catatan. 

Setelah itu, mahasiswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada pemateri, dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO. Dari sesi tanya-jawab tersebut terlihat antusiasme mahasiswa dalam memberikan pertanyaan terlihat dari banyaknya mahasiswa yang mengangkat tangan ingin bertanya. dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO pun dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan dari mahasiswa sehingga mereka lebih memahami materi mengenai anamnesis tersebut. Harapannya dari kegiatan pemaparan materi tersebut, mahasiswa dapat mengenali tahapan anamnesis  yang benar menggunakan bahasa Inggris.

Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan latihan berbicara bahasa inggris menggunakan tahapan anamnesis yang sebelumnya sudah dijelaskan oleh dr. Bisatyo Mardjikoen, Sp.BO. Latihan anamnesis tersebut langsung dipraktikan pada native speaker. Sebelumnya, peserta CHEESE dibagi menjadi dua kelompok, masing-masing kelompok terdapat satu native speaker. Kemudian, setiap kelompok diberikan kesempatan secara langsung untuk berlatih anamnesis dengan menggunakan bahasa Inggris dengan native speaker tersebut. Latihan anamnesis ini menggunakan sistem role play pasien dan dokter. Native speaker memiliki peran menjadi “pasien” untuk mengajukan keluhannya, sedangkan mahasiswa menjadi “dokter” yang akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang kedua peran harus berbicara menggunakan bahasa Inggris. Terlihat beberapa mahasiswa masih kebingungan dalam berbicara langsung dengan native speaker dengan menggunakan bahasa Inggris.

Selama latihan berlangsung, terlihat progress dari mahasiswa dalam berkomunikasi sekaligus anamnesis berbahasa Inggris. Setelah latihan anamnesis berbahasa inggris dengan native speaker, acara pun ditutup dengan mengisi post test dan evaluasi kegiatan melaui g-form.

Semoga melalui intervensi 1 ini, Mahasiswa FK UIN SH angkatan 2019 yang terpilih menjadi peserta CHEESE dapat meningkat kemampuannya dalam anamnesis, terutama dalam berkomunikasi menggunakan bahasa Inggris.

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top