BCAM
SCORA CIMSA UNIMAL
Indonesia menempati urutan keempat untuk jumlah kasus kanker payudara terbanyak di Asia, yakni sebanyak 48.998 kasus pada tahun 2012, dan terjadi peningkatan pada tahun 2013 menjadi 61.682 kasus. Aceh merupakan salah satu provinsi dengan kasus kanker payudara tertinggi di Indonesia, dengan jumlah kasus pada tahun 2013 sebanyak 1.869 kasus (Kemenkes, 2016). Sedangkan di Aceh Utara berdasarkan data registrasi dan rekam medik pasien RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara terdapat 35 kasus kanker payudara perempuan yang sedang menjalani kemoterapi di pada tahun 2017 (RSUD Cut Meutia Kabupaten Aceh Utara, 2018).
Kanker payudara merupakan kanker yang identik dengan wanita, dikarenakan wanita lebih rentan terkena daripada pria. Hal ini semakin diperparah, mengingat gaya hidup dan pola makan yang terjadi saat ini, yang membuat setiap orang berpotensi terkena kanker payudara.
Kita perlu menyadari pentingnya untuk mengetahui penyebab penyakit, gejala penyakit, dan bagaimana deteksi dini kanker. Oleh karena itu, diperlukan edukasi kepada remaja tentang cara mencegah hal itu terjadi. Sehingga SCORA CIMSA UNIMAL mengadakan kegiatan “BCAM” yang bertujuan memberikan edukasi tersebut. BCAM merupakan kepanjangan dari Breast Cancer Awareness Month yang diperingati tiap bulan Oktober dan merupakan acara tahunan yang diadakan oleh SCORA CIMSA. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pengertahuan siswi SMA seputar kanker payudara, dan juga agar mereka dapat secara mandiri melakukan pemeriksaan payudara terhadap dirinya sendiri, sehingga kelainan seperti kanker payudara bisa dideteksi secara dini.
Pada tanggal 27 Oktober, SCORA CIMSA UNIMAL telah melaksanakan BCAM (Breast Cancer Awareness Month) di SMAN 5 Lhokseumawe. Acara tersebut dimulai dari pukul 12.30 WIB sampai pukul 14.00 WIB. Untuk agenda pertama dimulai dengan pembukaan oleh MC, yaitu Vina Zaynah Kholillullah, dan dilanjutkan dengan pembacaan Al – Qur’an oleh Arini Nashirah dan sambutan dari Project Officer, yaitu Rizqa Shafrina. Sebelum masuk ke materi, peserta diberikan pre test untuk menilai pengetahuan peserta. Kemudian, acara dilanjutkan dengan pengisian materi oleh Vadhilla Safitri dengan judul materi “Mengenal Kanker Payudara dan Praktek Sadari”. Para peserta sangat khitmad dan fokus mendengarkan yang disampaikan oleh pemateri. Dan peserta antusias saat sesi tanya jawab dalam menanyakan hal - hal yang belum dipahami. Selanjutnya, sebelum acara ditutup peserta diberikan post test untuk menilai pengetahuan peserta setelah diberikan materi. Dari perbandingan penilaian pre test dan post test dapat dilihat pengetahuan peserta meningkat sekitar 80%. Lalu, acara ditutup dengan pemberian hadiah untuk pemenang lomba saat ice breaking dan juga sesi foto bersama antara peserta dan panitia.
Harapannya dengan diadakannya acara ini, kami berharap para siswi dapat mengaplikasikan Praktek Sadari pada kehidupan sehari – hari, sehingga kanker payudara dapat dideteksi sejak dini.