ASBAK - SCOPH CIMSA PEMA FK USU

ASBAK - SCOPH CIMSA PEMA FK USU

image

ASBAK

(Aku Sehat Bebas Asap Rokok)

SCOPH CIMSA PEMA FK USU

Pada tanggal 31 Mei 2019, SCOPH CIMSA USU mengadakan acara tahunan yaitu “World No Tobbaco Day” yang berjudulkan Aku Sehat Bebas Asap Rokok (ASBAK). Project WNTD kali ini dilakukan dalam 2 hari atau sering disebut two days project. Di project World No Tobacco Day kali ini kami membahas masalah masalah mulai dari tindakan prevention, bahaya serta kandungan dalam rokok, hingga membahas cara mengatasi kecanduan rokok serta efekknya ke orang yang disekitar. Hari pertama project ASBAK ini diadakan di salah satu Radio Ternama di Kota Medan yaitu Radio Kiss FM, banyak sambutan hangat ketika kami ingin mengadakan acara di Radio ini dikarenakan masih sikap kurang peduli dari masyarakat mengenai efek bahaya rokok ujar penyiar radio. Kami mengadakan hari pertama kami tepat pada tanggal 31 Mei 2019 yang dimana kami mengundang pembicara juga yaitu Dr.Tetty Aman, M.Kes untuk mengikuti Radio Campaign dari acara ASBAK ini.

     

Kami memulai acara pada pagi hari sekitar jam 9 pagi, sebelumnya kami sudah memfollow-up dokter tersebut untuk datang ke radio dan tibalah saatnya Acara kami pun dimulai. Dr.Tetty mulai melakukan siaran langsung diradio bersama CIMSA FK USU dan sang penyiar radio banyak pertanyaan yang bermunculan dari para pendengar Radio KISS FM dan Antusias yang. Sangat besar pun dilontarkan Mulai dari Orang Tua , orang dewasa Sampai remaja pun ikut bertanya kepada sang Dokter saat Radio Campaign berlangsung , tak ingin kalah juga para penyiar radio yang merupakan perokok pun menanyakan pertanyaan kepada dokter tetty. Sampailah dipenghujung acara dan semua pertanyaan telah terjawab lalu kami pun melakukan foto bersama dan melakukan pemberian plakat kepada Radio tersebut.

     

Lalu sampailah di Hari kedua WNTD kami melakukan acara hari kedua WNTD di suatu sekolah ternama di kota Medan juga. Sekolah yang kami pilih adalah sekolah Methodist 1 Medan, kami memilih sekolah ini karena kami sudah melakukan survey terlebih dahulu dimana prevalensi angka perokok di sekolah ini tinggi dan berada di inti kota Medan. Disini kami mengundang dokter juga sebagai pemateri yaitu Dr. Maya Savira, M.Kes, beliau merupakan dokter yang mengajar di bidang pulmonologi di USU. Di sesi pertama, kami mengedukasi anak sekolah dengan materi bahaya rokok yang dibawakan sesuai dengan guidline cimsa serta jumlah populasi yang tercapai sekitar kurang lebih 70 siswa dan di sesi kedua kami melakukan small working group yang dimana terdiri atas 4 grup yang didampingi oleh perewakilan dari panitia WNTD. Di small working group ini membahas tentang materi yang dibawakan oleh dokter sebelumnya dan terdapat penilaian dan hadiah terhadap presentasi anak sekolah, penilaian tersebut berdasarkan indikator penilaian yang ada di guideline dan dipimpin oleh trainer CIMSA USU, setelah itu kami melakukan foto bersama dengan pihak sekolah serta memberikan sebuah plakat sertifikat dari CIMSA terhadap sekolah. Menurut kami, acaranya berjalan lancar walaupun ada kendala mati lampu tetapi siswanya tetap kondusif dan dokternya tetap mengedukasi juga sehingga tidak jadi masalah.

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top