AMOEBA
(Arcawinangun’s Move: No Diarrhea with STBM and CIMSA)
CIMSA UNSOED
Pada Minggu, 17 November 2019 CIMSA Unsoed telah melaksanakan intervensi kedua dalam Community Development Arcawinangun’s Move: No Diarrhea with STBM and CIMSA (AMOEBA). Intervensi kali ini dilaksanakan di salah satu rumah warga RW 8 Kelurahan Arcawinangun, Purwokerto Timur dan dimulai sekitar pukul 9.15 serta berakhir pada 11.00. intervensi kedua ini berisi pemaparan materi dan timeline AMOEBA serta cek kesehatan berupa cek tensi.
AMOEBA merupakan Community Development lokal CIMSA Unsoed yang mengangkat topik pencegahan diare dengan penerapan 5 pilar STBM. Untuk intervensi kedua ini membahas tentang 5 pilar STBM secara umum dan juga memaparkan timeline kerja comdev AMOEBA. Masyarakat yang datang berjumlah 18 orang yang terdiri dari ibu-ibu kader dan bapak pengurus RW 8 Arcawinangun. Masyarakat yang mengikuti begitu antusias dilihat dari saat memulai pre-test kemudian memperhatikan dan juga mencatat materi yang dipaparkan dengan baik dan juga saat sharing cerita mengenai kondisi masyarakat di Arcawinangun.
Intervensi diawali dengan pembukaan oleh MC kemudian sambutan dari Local Coordinator CIMSA Unsoed dan sambutan dari perwakilan warga RW 8 Arcawinangun sekaligus tuan rumah acara intervensi kali ini. Acara dilanjut dengan perkenalan warga satu persatu kemudian ada sesi mini games sebelum masuk ke materi. Acara selanjutnya yaitu pemaparan materi 5 pilar STBM yang diawali dengan pre- test dan diakhiri dengan post-test, kemudian dilanjut dengan pemaparan timeline Community Development AMOEBA. Selanjutnya adalah sesi sharing dari warga dan tanggapan mengenai comdev AMOEBA yang akan berjalan dua tahun kedepan di wilayah mereka. Setelah selesai pemaparan materi dilanjut dengan foto bersama dan agenda cek kesehatan berupa cek tensi. Warga yang mengikuti begitu antusias dengan Community Development dari CIMSA Unsoed yang membuat intervensi kedua ini menjadi berkesan.
Masyarakat RW 8 Arcawinangun secara keseluruhan bersikap terbuka dan antusias dalam mengikuti acara intervensi ini, dan juga di wilayah mereka sering diadakan acara penyuluhan dari puskesmas dan dari pihak lain sehingga program-program yang akan berjalan saling mendukung satu sama lain untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang sehat. Masyarakat juga mengharapkan bahwa di tiap intervensi AMOEBA memberi dampak positif dan dapat secara perlahan merubah lingkungan mereka menjadi lebih baik.
Dengan diadakannya intervensi kali ini diharapkan warga RW 8 Arcawinangun paham tetang penerapan 5 pilar STBM untuk mencegah penyakit diare dan penyakit berbasis lingkungan lainnya, dan juga selalu antusias mengikuti serangkaian program dari Community Development AMOEBA CIMSA Unsoed.