ABSTINENCE - SCORA CIMSA UNPAD

ABSTINENCE - SCORA CIMSA UNPAD

image

ABSTINENCE

SCORA CIMSA UNPAD

ABSTINENCE (An Elaboration of Sexually Transmitted Infections) merupakan salah satu aktivitas SCORA CIMSA FK Unpad yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa sekolah menengah di Jatinangor mengenai cara pencegahan, penularan, penyebab penyakit menular seksual; kesehatan reproduksi seksual; dan hak-hak mengenai seksualitas. ABSTINENCE ini dilatarbelakangi oleh tingginya prevalensi penyakit menular seksual di kabupaten Sumedang pada tahun 2017, yaitu sebanyak 1.677 kasus pada perempuan dan 625 kasus pada laki-laki, berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang. Oleh karena itu, sebagai salah satu langkah prevensi sedini mungkin, kami mengadakan aktivitas ini pada siswa MTs Ma’arif Cikeruh sejumlah 85 siswa.

Sebelum intervensi aktivitas ini dilaksanakan, pada Jumat, 12 Oktober 2018, seluruh member SCORA CIMSA FK Unpad melakukan upgrading mengenai Sexual Reproductive Health and Rights untuk meningkatkan pengetahuan dan menyamakan persepsi seluruh member SCORA mengenai penyakit menular seksual, kesehatan reproduksi seksual, dan hak asasi seksualitas. Pada upgrading tersebut, kami melakukan kerjasama dengan PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia). Upgrading ini dibawakan oleh Dr. Putri Widi Saraswati.

Intervensi dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Oktober 2018 di ruang kelas VIII MTs Ma’arif Cikeruh, dimulai dengan mata acara pertama, yaitu seminar interaktif. Seminar ini dibawakan oleh PETRA (Peer Educator Trainer) SCORA CIMSA FK UNPAD, yaitu Nurul Amelia Rahayu P. dan Faresha Nadia Amanda. Seminar ini dimulai dengan melaksanakan pre-test. Saat seminar, seluruh peserta memperhatikan materi yang diberikan dengan baik. Setelah seminar, kami mengadakan FGD (Focus Group Discussion), di mana seluruh peserta dibagi ke dalam 12 fasil yang terdiri dari 6 fasil perempuan dan 6 fasil pria, masing-masing fasil dibimbing oleh 1 fasilitator yang berasal dari member SCORA. FGD berjalan dengan lancar dan seluruh peserta memerhatikan fasilitator dengan baik.

    

Dalam kegiatan FGD ini, setiap fasil diberikan 2 studi kasus yang digunakan untuk menerapkan ilmu yang peserta dapatkan selama seminar sebelumnya. Studi kasus yang pertama membahas mengenai alat reproduksi, kesehatan reproduksi seksual, cara pencegahan dan transmisi dari penyakit menular seksual. Sedangkan studi kasus kedua lebih membahas mengenai hak-hak tentang seksualitas. Agar tujuan dari FGD ini dapat tersampaikan dengan baik, para fasilitator diberikan arahan mengenai tata laksana dari pembukaan FGD sampai penutupan FGD, studi kasus yang harus dibacakan, dan daftar pertanyaan yang harus diberikan. Pada akhir FGD pun dilakukan sesi tanya jawab. Setelah FGD, seluruh peserta melakukan post-test untuk mengetahui apakah ilmu yang diberikan melalui seminar interaktif dan FGD dapat tertanam kepada seluruh peserta.

    

Pada akhir acara, dilakukan games outdoor, yaitu di lapangan MTS Ma’arif Cikeruh. Games yang dilakukan bertepatan dengan jam istirahat sekolah, sehingga lapangan tempat dilakukannya games dipenuhi dengan banyak siswa yang menonton kegiatan ABSTINENCE ini. Games terdiri dari 2 kelompok, di mana masing-masing kelompok terdiri dari 3 jenis games, yaitu tebak kata, tebak gambar, dan tebak gaya. Saat games berlangsung, terlihat antusiasme peserta yang sangat tinggi.

Kemudian, aktivitas ABSTINENCE ini diakhiri dengan foto bersama seluruh panitia dan peserta, serta pemberian plakat kepada sekolah. Setelah itu, dibagikan konsumsi kepada seluruh peserta yang dilanjutkan dengan panitia yang melakukan operasi semut dan membereskan seluruh perlengkapan dan peralatan.

Kami berharap dengan dengan terlaksananya aktivitas ABSTINENCE, siswa MTs Ma’arif Cikeruh dapat lebih mengerti mengenai cara pencegahan, penularan, penyebab penyakit menular seksual; kesehatan reproduksi seksual; dan hak-hak mengenai seksualitas. Selain itu kami juga berharap member SCORA CIMSA FK UNPAD semakin mengerti mengenai penyakit menular seksual, kesehatan reproduksi seksual, dan hak asasi seksualitas yang tentunya sangat berguna bagi mereka sebagai calon dokter.

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top