4TH CIMSA MONTHLY ARTICLE: MARCH EDITION

4TH CIMSA MONTHLY ARTICLE: MARCH EDITION

image

Don’t Panic: How to Stay Calm Amidst a Global Pandemic

Pada Senin (2/3), Presiden Joko Widodo telah mengonfirmasi bahwa terdapat dua orang WNI di Indonesia yang kemudian menjadi pasien positif Coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang dikategorikan sebagai pasien dalam pemantauan. Dilansir dari Kompas.com, Mohammad Syahril (Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso) mengatakan bahwa kondisi dari kedua WNI tersebut adalah sadar penuh, tidak mengeluh demam, batuk berkurang, dan tidak sesak napas. Hal ini juga dikonfirmasi oleh Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, yang mengatakan bahwa kedua pasien dalam keadaan baik dan beliau juga menegaskan bahwa saat ini Dinas Kesehatan dan Kementerian Kesehatan masih melakukan upaya pencegahan sesuai prosedur yang telah disepakati bersama WHO. Selain itu, dilansir dari BBC News Indonesia (3/3), Anung Sugihantono (Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes) menjelaskan bahwa saat ini ada 48 orang yang diduga melakukan kontak dengan pasien dan diklasifikasikan ke dalam tiga kategori, yakni kontak erat, kontak dekat, dan kontak dalam satu ruangan dan seluruhnya sedang dalam pemantauan. Perlu diingat bahwa hak pasien yang sedang dalam pemantauan atas privasinya juga penting untuk kita semua jaga.

Serangkaian peristiwa di atas tentu telah memicu berbagai respons dari masyarakat Indonesia. Oleh karena itu, CIMSA Indonesia yakin dan berharap bahwa melalui artikel ini, masyarakat dapat melindungi diri dari COVID-19 dengan bersikap tenang dan mengetahui bagaimana menyikapi outbreak ini dengan benar. 

Sesuai dengan rekomendasi dari WHO, masyarakat disarankan untuk mencuci tangan setiap akan masuk rumah, sebelum makan, sebelum atau setelah menyentuh benda di tempat umum (wastafel, tangga, tombol lift, gagang pintu, dll), setelah batuk, setelah bersin, juga disarankan untuk menghindari menyentuh wajah sendiri/orang lain dan mengusap mata. Virus ini dapat ditularkan melalui cairan saluran pernapasan milik tubuh orang terinfeksi (droplets) yang kemudian masuk ke area mukosa di tubuh orang sehat seperti mata, mulut, dan hidung.

Penggunaan masker secara efisien dapat dilaksanakan dengan cara mengutamakan penggunaan masker bagi orang yang sakit, orang yang berada di sekitar orang yang sakit, dan tenaga medis. WHO juga merekomendasikan untuk tidak menyentuh bagian luar masker melainkan bagian talinya saat hendak melepas masker karena sudah terkena paparan berbagai sumber penyakit, hanya menggunakan disposable mask hanya sekali, serta mencuci tangan sebelum dan setelah mengenakan masker.

Lantas, bagaimana cara mengetahui jika kita telah terjangkit virus COVID-19 ini? COVID-19 mempunyai gejala tidak spesifik, seperti demam, batuk tidak berdahak, dan sesak nafas. Gejala ini dapat terjadi lebih parah pada lansia atau pada orang sistem imun yang tidak kompeten, contohnya pada pasien HIV, dan dapat berujung pada pneumonia, sesak dada, dan sakit dada. Selain itu, penyakit ini lebih berisiko menjangkit orang-orang dengan riwayat penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, penyakit paru-paru kronis, dan hipertensi. Jika Anda seseorang yang masih muda dan/atau sehat, Anda memiliki lebih banyak alasan untuk tetap optimis dan bersikap tenang.  Namun, jika Anda curiga diri Anda atau orang di sekitar mengalami gejala di atas, segeralah periksakan diri ke dokter.

Terkait dengan sistem imun, kita dapat bersama-sama menjaga kondisi tubuh yang fit dengan membiasakan pola hidup yang sehat, salah satunya dengan tidur cukup setiap harinya. Selain itu, kita juga perlu menjaga konsumsi nutrisi yang mencukupi tubuh, dengan kandungan gizi yang seimbang. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin dan antioksidan, yang merupakan imunonutrien dan dapat meningkatkan kekuatan imun tubuh kita.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menetapkan 100 rumah sakit sebagai rumah sakit rujukan penyakit infeksi emerging, termasuk untuk menangani COVID-19. Daftar rumah sakit tersebut dapat dilihat di sini.

Terakhir, ketahuilah bahwa walau per 3 Maret 2019 telah ada 89.872 kasus COVID-19 dan yang meninggal sudah 3.069 orang, terdapat lebih banyak orang yang selamat, yaitu 45.636 orang dengan sisanya masih memerangi penyakit ini. Angka tersebut menunjukan bahwa penyakit ini mempunyai tingkat kematian 3,4%. Memang, angka dapat membuat kita menyepelekan tingkat kesengsaraan seseorang dalam menghadapi penyakit. Namun, jika kita tetap saling optimis, senantiasa bahu membahu, dan tidak menyerah untuk melakukan usaha untuk menghindari dan mencari pertolongan medis, bersama-sama, kita dapat menyintasi permasalahan global ini. Last

 

TRIVIA

#1.       Kementerian Luar Negeri RI telah mengembangkan aplikasi Safe Travel yang menyediakan infografis beberapa negara, pelayanan terkait berbagai kebutuhan WNI yang hendak pergi ke luar negeri, hingga imbauan perjalanan ke negara-negara di dunia terkait outbreak dari COVID-19 saat ini (negara dengan tanda hijau, kuning, dan merah).

#2.       Penularan COVID-19 melalui droplet atau cairan tubuh seseorang melalui batuk atau bersin pada jarak 1 – 2 meter. Penggunaan masker bagi orang yang sakit sangat dianjurkan. Mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dengan alcohol 60% direkomendasikan untuk orang sehat dan sakit.

#3.       Lansia, orang-orang dengan penyakit kronis (seperti hipertensi, diabetes, dll), dan orang dengan daya tahan tubuh yang rendah lebih berisiko terserang COVID-19. Menjaga pola tidur, makan bergizi, serta pola hidup sehat dianjurkan untuk meningkatkan daya tahan tubuh.

Contents by     : Davin (MCA Team CIMSA Indonesia 2019-2020)

: Annisa Maulidina (Marketing, Campaign, and Advocacy Director CIMSA Indonesia 2019-2020)

                        : Rosa Syahruzad (Vice President of External CIMSA Indonesia 2019-2020)

Design by         : Vanessa (MCA Team CIMSA Indonesia 2019-2020)

CIMSA
Empowering Medical Students
Improving Nation’s Health

Sumber:

https://kompas.id/baca/humaniora/ilmu-pengetahuan-teknologi/2020/03/03/covid-19-kesiapan-rumah-sakit-hadapi-penularan-covid-19-ditingkatkan/

https://www.who.int/health-topics/coronavirus

http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/02/141400165/dua-wni-positif-corona-ini-cara-mencegah-penularan-virus-menurut-who

https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/02/141400165/dua-wni-positif-corona-ini-cara-mencegah-penularan-virus-menurut-who

https://megapolitan.kompas.com/read/2020/03/02/12315391/dirut-rspi-sulianti-saroso-sebut-kondisi-2-wni-positif-corona-dalam

https://www.bbc.com/indonesia/indonesia-51702079

https://www.who.int/emergencies/diseases/novel-coronavirus-2019/advice-for-public/when-and-how-to-use-masks

https://www.worldometers.info/coronavirus/

https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/getting-workplace-ready-for-covid-19.pdf

https://www.youtube.com/watch?v=eup3_i_5uaw

Witjaksono F. Diet, immune, and infection [unpublished lecture notes]. Tropical Infection Module. Depok: Universitas Indonesia; lecture given 2020 Feb 28.

http://infeksiemerging.kemkes.go.id/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/dokumen-resmi-kesiapsiagaan-menghadapi-novel-coronavirus-covid-19-revisi-ke-2/#.Xl4WaKgzY2w

https://ugm.ac.id/id/berita/19085-perilaku-hidup-sehat-kunci-pencegahan-virus-corona

https://www.ucsf.edu/news/2020/02/416751/coronavirus-spreads-experts-explain-when-call-doctor-how-testing-works-and-more

https://www.ecdc.europa.eu/en/novel-coronavirus-china/questions-answers

https://www.thelancet.com/journals/lanonc/article/PIIS1470-2045(20)30150-9/fulltext

 

Hide

Lost your password? Please enter your email address. You will receive a link to create a new password.

Error message here!

Back to log-in

Close
Top